AKU YANG KINI
Aku tak pernah meminta
Tak pernah jua ingin
Aku pula tak berpesan
Untuk menjadi aku yang kini
Ayah bilang;
Aku harus beriman,
Pada Tuhan, RasulNya dan Ulil Amri
Ulil Amri yang seperti apa?
Tuhaaaaaan,
Aku malu pada semua
Kini,
Segala tak aku percaya
Ulil Amri yang mana lagi, Tuhan?
Aku yang kini
Telah enggan percaya
Pada sesiapa yang menista
Biar aku tak beriman
Biar saja aku durhaka
Aku rela tak beragama
Asal hidup tak penuh kecewa
Untuk apa membawa agama?
Mencaci atasnama Agama
Meneriakan ayat-ayat Tuhan
Kalau laku serupa setan
Untuk apa?
Tuhan,
Andai Muhammad kini datang
Aku curahkan segala
Bahwa aku malu beragama
Aku yang kini
Telah mengerti
Setiap jiwa yang bersimbol agama
Adalah ia yang menista
Namun tentu tak semua
Bertuhan atau tak bertuhan
Beragama atau tak beragama
Bagiku sama saja
Asal tak merugikan sesama
Aku yang kini
Masih beragama
Tetap bertuhan
Namun kini, aku malu
Agama dan Tuhanku telah dirusak
Oleh sebagian manusia yang mendaku beragama!
Agama bukan permainan
Agama bukan ajang mencari untung
Agama adalah pembersih
Untuk jiwa serta hati manusia
Yang menjunjung Cinta Kasih
Aku yang kini,
Telah kecewa
Pada mereka
Yang beragama
Namun hati penuh noda
Aru Elgete
Bekasi, 23 Mei 2014