Aku seringkali ingkar
tak indahkan perintah
mendekat dan mendekap pada larangan-Nya
tapi, Dia tetap tak merasa terhina
Pernah pula di suatu sore
kucaci Dia dengan umpatan kasar nan kotor
memperolok-Nya dengan kata-kata yang tak lazim
kekuasaan-Nya tetap tak bergeser, apalagi mengecil; sedikit pun
Namun, ketika itu
aku menjalankan segala perintah
dan menjauhi larangan-Nya
orang-orang saleh kudekati, kujadikan sahabat dan kerabat dekat, di lain kesempatan kuajak mereka berdiskusi dari petang hingga pagi
Tetap saja
Tuhan tidak merasa geer
tak besar kepala
tak jemawa
tetap seperti biasa
dengan kebesaran dan kekuasaan yang segala-gala
Kubuka lembar per lembar kitab suci
dan kutemukan sebuah konfirmasi;
"Dia tak serupa dan tidak bisa diserupakan dengan segala sesuatu"
Maka, ajari aku untuk menghina-Nya
atau bimbing aku agar senantiasa membela
menghina agar Kekuasaan-Nya runtuh
membela hingga Dia merasa besar kepala
Benarkah Dia sakit hati saat dihina, sebagaimana manusia biasa? Adakah Dia berbesar kepala saat dibela, sebagaimana manusia pada umumnya?
Sesungguhnya, apa yang akan dibela dan dihina?
Nama atau Dzat-Nya?
Atau jangan-jangan,
selama ini kita hanya menyembah Nama
menghina Nama
dan membela Nama
Ajari dan bimbing aku
Untuk menghina dan membela Tuhan
supaya berkurang kuasa-Nya
dan berbesar kepala Dia jadinya
bagaimana caranya?
Bekasi Utara, 28 Januari 2017
Aru Elgete
kucaci Dia dengan umpatan kasar nan kotor
memperolok-Nya dengan kata-kata yang tak lazim
kekuasaan-Nya tetap tak bergeser, apalagi mengecil; sedikit pun
Namun, ketika itu
aku menjalankan segala perintah
dan menjauhi larangan-Nya
orang-orang saleh kudekati, kujadikan sahabat dan kerabat dekat, di lain kesempatan kuajak mereka berdiskusi dari petang hingga pagi
Tetap saja
Tuhan tidak merasa geer
tak besar kepala
tak jemawa
tetap seperti biasa
dengan kebesaran dan kekuasaan yang segala-gala
Kubuka lembar per lembar kitab suci
dan kutemukan sebuah konfirmasi;
"Dia tak serupa dan tidak bisa diserupakan dengan segala sesuatu"
Maka, ajari aku untuk menghina-Nya
atau bimbing aku agar senantiasa membela
menghina agar Kekuasaan-Nya runtuh
membela hingga Dia merasa besar kepala
Benarkah Dia sakit hati saat dihina, sebagaimana manusia biasa? Adakah Dia berbesar kepala saat dibela, sebagaimana manusia pada umumnya?
Sesungguhnya, apa yang akan dibela dan dihina?
Nama atau Dzat-Nya?
Atau jangan-jangan,
selama ini kita hanya menyembah Nama
menghina Nama
dan membela Nama
Ajari dan bimbing aku
Untuk menghina dan membela Tuhan
supaya berkurang kuasa-Nya
dan berbesar kepala Dia jadinya
bagaimana caranya?
Bekasi Utara, 28 Januari 2017
Aru Elgete
0 komentar: