angin berembus
dedaun tergerak karenanya
malam menghunus
pagi terbunuh olehnya
kekasih;
saat senja; kala rembulan perlahan beranjak menggantikan matahari
kau tentu persaksikan itu
bahwa sesungguhnya, persetubuhan itu ialah nestapa
keduanya melipat waktu
sedang asa kian menebal
aku belum apa-apa
siap pun tak tentu
lalu bagaimana kita?
Bekasi Selatan, 14 Maret 2018
Aru Elgete
0 komentar: