Ratna Sarumpaet. Sumber: kumparan.com |
Di media sosial sedang ramai membincangkan peristiwa yang dialami Ratna Sarumpaet. Ia menggunakan 'playing victim', sehingga tercipta berita bohong (hoaks) dan membuat seisi jagat dunia maya gaduh.
Ibu dari Atiqah Hasiholan itu memang jago mencari dan membuat sensasi. Kali ini, ia mengaku dikeroyok oleh sekelompok orang tak dikenal di Bandung, Jawa Barat. Padahal rupanya, wajah yang lebam itu dampak dari operasi plastik.
Syukurlah, Ratna mengakui kebohongan itu. Bahkan, ia pun mengatakan bahwa dirinya Pencipta Hoaks Terbaik. Warganet jadi riuh. Banyak pula yang menandai tanggal 3 Oktober 2018 adalah Hari Hoaks Nasional.
Warganet di Indonesia memang unik. Jago membuat lelucuan yang bikin perut sakit karena harus berkali-kali tertawa, bahkan terbahak-bahak.
Malam tadi, saya mendapat pesan berantai di salah satu WhatsApp Group (WAG) yang mengisahkan sosok Mukidi. Begini ceritanya:
Mukidi memukuli wajah istrinya yang sudah berusia 60 tahun dan kemudian diamankan Ketua RT beserta warga setempat.
"Kenapa bapak memukuli istri sendiri?" tanya Ketua RT kepada Mukidi.
"Biar terlihat lebih muda dan kencang kulitnya, Pak. Maklum istri saya sudah keriput," jawab Mukidi seraya menundukkan kepala karena malu.
"Siapa yang ngajarin begitu?"
Mukidi membeberkan alasannya, "Itu di media sosial lagi ramai. Ada yang dipukuli jadi kelihatan muda dan kencang kulitnya."
"@^#/÷&÷&@&@%#," pak RT jadi kebingungan...
0 komentar: