Ketika musim berganti
segala-gala berubah menjadi yang dinanti
orang-orang lantas bergerombol mendekati
rupanya, ada sesuatu yang dapat melegakan hati
Ketika musim sudah berganti
dan tidak segera berbondong mendekat
percayalah, kau tidak akan mendapat selamat
lebih-lebih ada ancaman yang membuat detak jantung terhenti
"Kau tak dapat jatah," kata seorang pimpinan gerombolan.
"Ada apa gerangan?"
"Karena kau tak ikut kami bergerak bersama-sama."
Sejak itu
seorang pemuda pemberani itu
tak pernah menginjakkan kakinya ke tempat gerombolan itu
dia memisahkan diri karena tak ingin jadi babu
katanya begitu
Musim telah berganti
orang-orang bodoh tetap tak mau pergi
mereka tetap berada di dalam gerbong tadi
entah sampai kapan semuanya berhenti
barangkali hingga musim selanjutnya lagi
Musim depan jika berganti hari
pemuda itu rupanya terselamatkan dengan janji seorang pak haji
diajaknya dia memasuki ruang baru
bukan menjadi babu seperti mereka-mereka itu
tetapi mendapat keinginan yang dimau
Musim kalau berganti nanti
kita tak pernah tahu Tuhan jika memberi
semoga saja kita hidup tetap merdeka
tak menjadi babu kesana-kemari
tetapi mampu menentukan hajat hidupnya sendiri
Kalau demikian
jika musim berganti nanti
seperti Islam, yang dikatakan Gus Dur ketika itu
kita lihat perkembangannya di masa yang akan datang
benarkah demikian?
orang-orang lantas bergerombol mendekati
rupanya, ada sesuatu yang dapat melegakan hati
Ketika musim sudah berganti
dan tidak segera berbondong mendekat
percayalah, kau tidak akan mendapat selamat
lebih-lebih ada ancaman yang membuat detak jantung terhenti
"Kau tak dapat jatah," kata seorang pimpinan gerombolan.
"Ada apa gerangan?"
"Karena kau tak ikut kami bergerak bersama-sama."
Sejak itu
seorang pemuda pemberani itu
tak pernah menginjakkan kakinya ke tempat gerombolan itu
dia memisahkan diri karena tak ingin jadi babu
katanya begitu
Musim telah berganti
orang-orang bodoh tetap tak mau pergi
mereka tetap berada di dalam gerbong tadi
entah sampai kapan semuanya berhenti
barangkali hingga musim selanjutnya lagi
Musim depan jika berganti hari
pemuda itu rupanya terselamatkan dengan janji seorang pak haji
diajaknya dia memasuki ruang baru
bukan menjadi babu seperti mereka-mereka itu
tetapi mendapat keinginan yang dimau
Musim kalau berganti nanti
kita tak pernah tahu Tuhan jika memberi
semoga saja kita hidup tetap merdeka
tak menjadi babu kesana-kemari
tetapi mampu menentukan hajat hidupnya sendiri
Kalau demikian
jika musim berganti nanti
seperti Islam, yang dikatakan Gus Dur ketika itu
kita lihat perkembangannya di masa yang akan datang
benarkah demikian?
0 komentar: